Wednesday 23 July 2014

Pesantren kilat 2014 HIMA PBA UIN BANDUNG

Assalamualaikum wr wb
selamat menjalankan ibadah puasa, semoga tarawih kita ini lebih meningkatkan lagi kualitas ibadah kepada Allah SWT. niatkan semua yang dilaksanakan saat bulan ramadhan ini Ibadah. PPL kita adalah ibadah kepada Allah. KKN tematik kita adalah ibadah kepada Allah. Sanlat kita ibadah kepada Allah. Ujian Komprhensif kita ibadah kepada Allah. Semua kesibukan bulan ramadhan ini ibadah. Dan hasilnya luar biasa berkalilipat dari bulan - bulan yang lain. 
Alhamdulillah Program Pesantren kilat terlaksana. Disertai dengan tawa lepas, lelah dan kabarnya ada yang cinlok juga. Katakan saja itu dengan sebutan CITOR (Cinta di atas Motor)

SMP N 18 BANDUNG (DALLAS)
20 juli 2014 HIMA PBA UIN Bandung kembali sukses menyelenggarakan pesantren kilat. Agenda ini merupakan salah satu program kerja bidang KP2M HIMA PBA (Pendidikan Bahasa Arab). Seperti halnya tahun kemarin, Mahasiswa yang mengikuti pengajaran sanlat (Pesantren Kilat) berasal dari semester III namun juga didukung oleh sebagian kecil dari semester VII dan VIII yang sedang santai. Sanlat terlaksana di dua sekolah Negeri yaitu SMP N 14 dan SMP N 18 Bandung. Keduanya sengaja dipilih karena merupakan SMP Negeri Favorit di Kota Badung. Jaraknya pun tidak terlau jauh dengan tempat tinggal Mahasiswa PBA  
SMP N 18 BANDUNG
capek, lelah, letih, lesu, lunglai dan lemes seorang guru menghilang setelah bertemu dengan anak-anak di kelas. Bagi seorang guru mengajar adalah salah satu kewajiban. Yang dulu mereka merasakan kewajiban belajar di sekolah. Kini saatnya untuk belajar mengajar di dalam kelas. Mungkin awal-awal memang gerogi. Ada yang spesial di bulan ramadhan karena kebetulan bertepatan dengan hari ulang tahun. Siswa di kelas memberikan surpeise
Ketua bidang KP2M dalam penyampaian sambutan terakhir di SMP N 14 BANDUNG

Disela-sela kesibukan PPL, hanya ketua bidang yang menghadiri pesantren kilat. Ini merupakan bentuk loyalitas yang nyata.

Mahasiswa PBA yang membantu mengajar pesantren kilat di SMP N 14 BANDUNG
Jadi Guru menyenangkan, namun sulit dijalani. Banyak devinisi Guru yang didapati dalam berbagai kitab rujukan. Pada nyatanya Guru terkadang terbagi menjadi dua, ada Guru yang disenangi Murid dan ada Guru yang ditakuti Murid. Untuk dapat menyenangkan ketika mengajar terkadang Guru harus memenuhi beberapa kriteria Murid. Maka jadilah pengajar yang disegani bukan untuk ditakuti. Tak kala Murid takut, apa bisa pelajaran yang kita suguhkan mengena pada Murid Mengajar lah elok-elok besar nanti Engkau kan terkenang jasamu oleh Murid. tidak ada Orang sukses tanpa Pengajar, dan sebaik-baiknya pengajar adalah Ibumu. Yah Ibumu, Ibumu, ketiga kalinya Ibumu.