Tuesday 12 February 2013

Kuliah Umum Bersama Kedua Pakar Bahasa Arab


Bahasa Arab dalam Globalisasi BANDUNG – Program studi Pendidinkan Bahasa Arab (PBA) mempunyai agenda rutin yang bersifat pengembangan studi bahasa Arab melalui kuliah Umum. Kuliah umum ini dilaksanakan dua kali dalam satu semester, “Prodi PBA mempunyai agenda kuliah umum dalam satu semester itu dua kali,” jelas Ketua Prodi PBA Aep Saepurrohman ketika diwawancara beberapa saat sebelum dimulainya acara tersebut. Kuliah umum kali ini dilaksanakan di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Selasa (12/02) Kuliah umum yang bertemakan “dauru allughoh al ‘arabiyah fi al ‘ashri al ‘aulama” yang berarti “Peran bahasa Arab dalam era globalisasi” diikuti oleh semua mahasiswa PBA dari semester dua sampai semester enam begitupun semua dosennya. Kegiatan perkuliahan yang biasanya dilaksanakan di kelas, dipindahkan ke Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada hari itu. Dua orang pakar bahasa Arab yang menjadi pemateri dalam kuliah umum itu adalah Prof. Dr. T Fuad Wahab yang merupakan guru besar PBA UIN SGD Bandung dan Dr. Hasan Adam Abdul Karim salah seorang dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berasal dari Sudan. Peserta yang mengikuti kuliah umum tersebut sangat antusias. Hal ini dikarenakan mahasiswa dapat mendengar langsung bahasa Arab dari orang timur tengah asli. “…merupakan pembelajaran yang baik khususnya dalam pembelajaran “maharotul istima” karena kita dapat mendengar langsung bahasa arab dari orang timur tengah yaitu Sudan,” ungkap Fahmi Bashar seorang mahasiswa PBA semester enam, Selasa (12/02) sekitar pukul 14.00 WIB. Bahasa Arab merupakan bahasa internasional, karena bahasa Arab digunakan oleh mayoritas penduduk dunia di berbagai negara. Tidak hanya dalam keagamaan saja, bahasa Arab pun dipakai dalam kepentingan kenegaraan atau politik. “Bahasa Arab masih diatas bahasa Prancis dalam pemakaiannya di dunia dan tidak hanya dalam kepentingan agama saja, bahasa Arab pun dipakai dalam kepentingan politik seperti di PBB,” jelas pemateri dari Sudan dengan menggunakan bahasa Arab. Berbeda dengan pemateri dari Sudan yang serius, pemateri kedua yang berasal dari Tasikmalaya menyajikan materi dengan segar dan penuh canda. Pemateri yang merupakan guru besar PBA ini memulai pemaparannya terkait bahasa Arab dengan sejarah perkembangan bahasa arab itu sendiri. Bahasa Arab, dahulu pernah menjadi bahasa internasional, namun ketika Negara Amerika serikat menjadi negara penguasa dengan melumpuhkan negara saingannya yaitu Uni Soviet, bahasa arab mulai kurang digunakan oleh negara-negara di dunia. Dari sejak itu peran bahasa Arab menjadi terbatas dikarenakan negara penguasa memakai bahasa Inggris. Oleh karena itu bahasa Inggiris yang dipakai negara penguasa tersebut berkembang pesat. “Bahasa Inggris berkembang pesat setelah runtuhnya tembok berlin, berakhirnya perang dingin dan runtuhnya Uni Soviet,” papar Fuad dalam kuliah umum tersebut. Harapan ketua prodi PBA, dengan diadakannya kuliah umum tersebut dapat meningkatkan kemampuan istima’ bahasa Arab, “kami berharap dengan dihadirkannya pemateri dari luar, mahasiswa dapat meningkatkan istima’nya,” tutur Aep (12/02).

Author : Zey