Thursday 6 December 2012

MINUMAN TRADISIONAL TETAP MENJADI PILIHAN REMAJA KOTA

(oleh Yuyun Yulianti PBA/B/III anggota Suaka 2012)Tidak hanya rasa manis dan hangatnya minuman itu namun minuman bandrek juga merupakan minuman kesehatan yang menyehatkan tubuh. "Minuman bandrek itu minuman yang mengandung bahan alami berguna untuk menyembuhkan penyakit", tutur Urip seorang Mahasiswa PBA UIN SGD Bandung.
"Abdi mah icalan bandrek teh tos dua puluh taun, jang! jawab Pak Sardi saat Ia ditanya tentang berapa lama Ia berjualan bandrek, Minggu" (02/12).


Derasnya informasi diera globalisasi ini tidak hanya berdampak pada fashion remaja saja namun berdampak pula pada makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Kita bisa lihat anak - anak remaja sangat malu jika harus mengkonsumsi makanan dan minuman tradisional.Mereka lebih merasa bangga jika mengkonsumsi minuman dan makanan luar negeri. Kita bisa jumpai Rumah makan - Rumah makan yang menjual makanan Luar Negeri.
Tetapi lain halnya untuk minuman yang satu ini. "Bandrek", minuman hangat dengan campuran jahe dan gula merah ini tetap diminati oleh remaja.Hal itu dapat kita saksikan di pasar kaget Manglayang -beberapa kilo dari UIN Bandung- setiap hari minggu.Hampir semua remaja yang mengunjungi tempat sejuk itu membeli minuman itu.
"Tos dua puluh taun abdi sareng boko icalan didieu..." ungkap Pak Sardi yang berumur genap lima puluh tahun.Ia dapat menghidupi keluarganya dengan berjualan bandrek meski hanya satu minggu sekali.
Tidak hanya raasd manis dan hangat nya minuman itu namun  minuman bandrek pula dapat menyehatkan tubuh."Minuman bandrek itu minuman yang mengandung bahan alami berguna untuk menyembuhkan penyakit" tutur Urip seorang Mahasiswa PBA UIN Bandung, Minggu (02/12).
Konsumen "Bandrek" sadar akan harus dilestarikannya makanan leluhur mereka yang sangat mungkin punah ditelan derasnya makanan dan minuman yang masuk ke Negara kita ini."minuman ini minuman leluhur yang harus kita lestarikan" tutur Urip mengungkapkan kepeduliannya akan minuman tradisional -bandrek- itu(02/12).

Author : Zey