(oleh Yuyun Yulianti PBA/B/III anggota Suaka 2012)Minggu pagi yang cerah, memang paling tepat untuk berolahraga.Jogging di tempat ramai bersama kerabat terdekat biasanya menjadi rutinitas yang tidak bisa dilewatkan.Bagi Masyarakat Bnadung Timur, bukit Manglayang bisa menjadi alternatif berolahraga di akhir pekan. Namun akhir - akhir ini, banyak pedagang yang menjajakan dagangannya di sepanjang jalan menuju bukit.Dari mulai bahan sadang, papan, hingga pangan.Semua dijual serba terjangkau.Tapi apakah makanan murah meriah itu dijamin kesehatannya ?
Harga murah, rasa meriah. Tentu itulah yang diinginkan konsumen.Apalagi bagi celoteholic yang uangnya diberi pas-pasan dari orang tua.Tidak heran, pedagang disana banyak meraih untung dari banyaknya permintaan.Bagaimana tidak, dengan cukup merogoh kocek sebesar Rp 3000,- saja, kita sudah bisa mendapatkan satu porsi Spaghetti, yang biasanya dijual dengan harga tinggi di Mall.Konsumen disana memang didominasi oleh Pelajar,Mahasiswa, serta Masyarakat kalangan menengah kebawah. Mereka mungkin tidak sadar akan bahaya yang mengintai kesehatan mereka sendiri dari makanan yang tak terjamin itu.
Makanana yang dijajakan di pinggir jalan, rentan sekali terkena polusi dari lalu lalangnya orang maupun kendaraan.Debu atau polusi mengandung unsur CO atau karbon monoksida.Zat yang biasanya merupakan hasik dari pembakaran asap kendaraan motor itu sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Dampaknya dapat menyebabkan kanker.Bahaya lain terdapat pada minyak yang dikonsumsi, pedagangyang berjualan di bukit Manglayang itu misalnya, hanya mengganti minyaknya sehari sekali, walaupun minyaknya telah berubah warna menjadi hitam pekat akibat penggorengan sebelumnya.
Nah, jika ini terlalu sering dikonsumsi, akan menimbulkan radang tenggorokan. Belum lagi bahaya yang terdapat pada zat pengawet, zat pewarna dan zat penyedap rasa. Zat - zat seperti itu termasuk karsinogen, dan jangka panjangnya dapat menyebabkan kematian.Hiiiiii serem kan ?
Tapi tidak semua makanan yang dipinggir jalan itu tidak terjamin kebersihannya. Ada pedagang yang masih sangat memperhatikan kesehatan makanannya. Lalu, bagaimana kita mengetahui mana makanan yang sehat dan mana yang tidak ?
Tips - tips memilih makanan sehat yang tetap higenis.
- Makanan segar biasanya dihinggapi lalat.ini berlaku untuk daging, ikan dan sebagainya yang berbau amis. Jika makanan tersebut dihinggapi lalat tandanya masih segar dan tidak mengandung zat kimia berbahaya.Tapi hal ini, tidak berlaku bagi makanan yang sudah jadi seperti kue dan lainnya.
- Kemasannya rapih dan tertutup rapih. Makanan yang dikemas tertutup secara rapih sudah pasti terhindar dari bakteri yang akan membahayakan tubuh.Maka selektiflah dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
- Memakai minyak yang baru untuk menggoreng makanan. Jika membeli makanan yang digoreng lihatlah kadar minyak yang masih melekat pada mekanan tersebut, biasanya gorengan itu dimasak dengan menggunakan minyak bekas atau minyak yang telah dicampur.
- Warnanya tidak terlalu mencolok. Makanan yang tidak sehat biasanya terlihat mencolok untukmenarik perhaitan konsumen. Warna seperti itu, pasti menggunakan zat pewarna yang berlebihan yang dapat membahayakan tubuh kita.
Sekarang sudah tidak ada alasan untuk kalian membeli makanan pinggir jalan yang tidak sehat. Kesehatan itu adalah berkah yang paling berharga yang diberikan Tuhan. Maka it's a must to us to take it care. Oke ?
Author : Firda dan Yuyun #PJMTDSUAKA2012