Saturday, 4 October 2014

Kasus Mahasiswa Akhir

Mahasiswa Akhir tingkat semester VII bukan hal yang mudah. Mencapai angka 7, angka keberuntungan. Di masa-masa ini, Mahasiswa sudah mulai unjuk gigi di UKM,UKK dan Orda. Karena pada hakekatnya pemimpin sebuah organisasi diambil dari Semester 5 atau 7. Mahasiswa di tahun seperti ini rentan terganggu oleh urusan lain. Berikut di bawah ini ada beberapa kasus Mahasiswa dan Mahasiswi yang disamarkan namanya.
  1. Panggil saja Jini, Jini adalah Mahasiswa semester VI yang dulunya berprestasi. IPK tidak kurang dari angka 3.4.Temen dan Dosen percaya Ia akan lulus lebih cepat dari teman sekelasnya. Suatu ketika Jini mendapatkan musibah. Laptop yang dimilikinya hilang karena keceroboha Ia sendiri. File yang telah disusun dengan begadang berpuluhan hari untuk membuat skripsi bahkan file dari 3 tahun lalu hilang. Hampir frustasi, Jini akhirnya pulang kampung ke Sukabumi.Orang tua mendengarkan cerita itu, akhirnya mengganti sarana yang telah hilang. kendati tergantikan namun Jini tetap sedih karena file hilang. Dari kasus di atas, dapat dipelajari bahwa menjaga barang milik sendiri penting, Allah SWT tidak menyukai Orang yang Lalai. 
  2. Boy berusia 21 tahun, di usia yang sudah cukup dewasa Ia tidak memfikirkan kuliahnya. Tak menyangka ketika teman seangkatan sudah naik tingkat VII Boy masih mengambil mata kuliah bawah hingga saat teman sekelas mulai mengambil KKN tematik dan PPL. Boy masih belum bisa mengambil PPL karena dia belum lulus dengan mata kuliah yang disyaratkan. Akibatnya Boy akan lulus terlambat beberapa tahun lebih lama dari kulian S1 pada biasanya.
  3.  Inilah Ika, sampai sekarang masih di Kampus. Jauh dari perhatian dan dukungan orang tua menjadi hambatan seseorang menyelesaikan studi di sebuah Perguruan Tinggi. Kalau dihitung Ika sudah 8 tahun di Kampus itu artiya sudah hampir menginjak semester 14. Dia juga aktif sebagai pengurus Dewan mahasiswa. Berkali-kali Ia ikuti Ospek kampus selalu mendapat bagian keamanan. berkali-kali pula mencoba menyetorkan judul atau proposal selalu saja ditolak..
  4. Katakan Juju, Mahasiswi baru mulai berhubungan dengan lawan jenis di semester akhir. Ia tergoda oleh rayuan seorang Pria. silau dengan barang - barang pemberian Pria. akhirnya tenggelam dalam rayuan asmara. Karena jarang melakukan hubungan akhirnya lupa dengan batasan - batasan. Kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Kampus, bahkan mungkin Anak SMP atau SMA sudah ada yang di DO karena masalah besar yang memalukan seperti ini.
Kasus- kasus di atas hanya sebagian kecil dari kejadian yang bisa saja terjadi pada diri kalian. Yang penting diterima di kampus dan lulus pada waktunya. Uang, penyakit, pekerjaan, depresi, pertemanan buruk, nongkrong dan pikiran salah jurusan adalah sesuatu yang perlu dihilangkan.

Tetap Semangat raih prestasi, Wisuda pada waktunya.
Amin