Sebuah Ide Gila
Berawal
dari kegelisahan saya terhadap kemampuan berbahasa Arab. Maka waktu yang
biasanya saya gunakan untuk tidur, saya gantikan dengan menuliskan sebuah “ide
gila”.
Kita itu
belajar bahasa Arab, dan dipersiapkan untuk menjadi pendidik bahasa Arab pula.
Apa jadinya jika pendidik bahasa Arab tidak terampil berbahasa Arab, baik
bahasa lisan atau pun tulisan.
Untuk
mendukng tatbiq bahasa Arab. Maka ide gila saya berbicara “studi tour
PBA harus ke Arab Saudi” dengan melakukan ibadah haji umroh. ide gila saya
ini tidak didapat dari memandang langit atau pergi ke sebuah tempat keramat,
melainkan berdasarkan “itungan gila” juga.
Berikut hitungannya:
Ongkos Umroh :
Rp 17.000.000 (Diketahui dari hasil survei)
Dana praktikum/kepala : Rp 300.000
I.
Langkah
pertama
Ketahui jumlah dana praktikum:
Rp 300.000X(80 Mahasiswa X 3 Angkatan)”itu jika
kita anggap per angkatan berjumlah 80 Mahasiswa”.
Rp 300.000 X 240 Orang = Rp 72.000.000
II.
Langkah
kedua
Ketahui besar dana/ongkos umroh
“jika per semester 2 Mahasiswa diberangkatkan” dan
ongkos Umroh 17juta/orang”.
berikut hitungannya:
Ongkos Umroh untuk 2 Mahasiswa =
Rp 17.000.000 X 2 Orang = Rp 34.000.000
III. Langkah ketiga
Ketahui saldo dana praktikum/smester jika dikurang
ongkos studi tour ke Arab
Brikut hitungannya:
Rp. 72.000.000 – Rp 34.000.000 = Rp 38.000.000
IV.
Kesimpulan
Sememntara
Dari hasil hitungan tadi kita dapat fahami
a.
Studi tour ke
Arab Saudi yang saya maksud dapat dikatakan rasional
b.
Karena
rasional maka, pihak-pihak atau pemegang kebijakan mampu merealisasikan ide
gila tersebut.
c.
Meski dana
praktikum dipakai untuk memberangkatkan dua mahasiswa per semesternya, uang itu
masih menyisakan saldo yang cukup untuk digunakan kegiatan praktikum dalam
negeri.
V.
Manfaat
Berbicara
soal manfaat, tentu saja kegiatan “Studi tour ke Arab Ssaudi” ini sangat besar
manfaatnya. Di Arab Saudi sana kita bisa tatbiq berbicara bahasa Arab.
Selain itu kita juga bisa membuat jaringan pelajar antar negara. Kita bayangkan
saja, jurusan PBA UIN Bandung bekerja sama dengan salah satu Universitas di
Arab Saudi, sudah pasti akan menambah nilai eksistensi jurusan PBA bahkan
Universitas kita.
Maka, kenapa tidak?
VI.
Penutup
Tentunya masih banyak yang harus didiskusikan
terkait ide gila ini.
Apa artinya ide gila dari orang gila ini tanpa
tindak lanjut dari para pecinta bahasa Arab itu sendiri.
Terimakasih atas waktu
yang pembaca budiman luangkan
untuk sebuah ide gila ini.
Untuk mengakhiri tulisan ini saya kutip satu kata
dari sebuah lagu milik Bang Haji Rhoma Irama.
“Perjhuwanghan,,hah,,hah,,hah,,hah,,han”
Author : Zey Ayuby