Thursday, 15 August 2013

Studi tour ke Arab Saudi


Sebuah Ide Gila

     Berawal dari kegelisahan saya terhadap kemampuan berbahasa Arab. Maka waktu yang biasanya saya gunakan untuk tidur, saya gantikan dengan menuliskan sebuah “ide gila”.
     Kita itu belajar bahasa Arab, dan dipersiapkan untuk menjadi pendidik bahasa Arab pula. Apa jadinya jika pendidik bahasa Arab tidak terampil berbahasa Arab, baik bahasa lisan atau pun tulisan.
     Untuk mendukng tatbiq bahasa Arab. Maka ide gila saya berbicara “studi tour PBA harus ke Arab Saudi” dengan melakukan ibadah haji umroh. ide gila saya ini tidak didapat dari memandang langit atau pergi ke sebuah tempat keramat, melainkan berdasarkan “itungan gila” juga.

     Berikut hitungannya:

Ongkos Umroh             : Rp 17.000.000 (Diketahui dari hasil survei)
Dana praktikum/kepala   : Rp 300.000

I.      Langkah pertama
Ketahui jumlah dana praktikum:
Rp 300.000X(80 Mahasiswa X 3 Angkatan)”itu jika kita anggap per angkatan berjumlah 80 Mahasiswa”.
Rp 300.000 X 240 Orang = Rp 72.000.000

II.    Langkah kedua
Ketahui besar dana/ongkos umroh
“jika per semester 2 Mahasiswa diberangkatkan” dan ongkos Umroh 17juta/orang”.

berikut hitungannya:
Ongkos Umroh untuk 2 Mahasiswa =
Rp 17.000.000 X 2 Orang = Rp 34.000.000

III.  Langkah ketiga
Ketahui saldo dana praktikum/smester jika dikurang ongkos studi tour ke Arab
Brikut hitungannya:
Rp. 72.000.000 – Rp 34.000.000 = Rp 38.000.000

IV.    Kesimpulan Sememntara

Dari hasil hitungan tadi kita dapat fahami
a. Studi tour ke Arab Saudi yang saya maksud dapat dikatakan rasional
b. Karena rasional maka, pihak-pihak atau pemegang kebijakan mampu merealisasikan ide gila tersebut.
c. Meski dana praktikum dipakai untuk memberangkatkan dua mahasiswa per semesternya, uang itu masih menyisakan saldo yang cukup untuk digunakan kegiatan praktikum dalam negeri.

V.      Manfaat
  Berbicara soal manfaat, tentu saja kegiatan “Studi tour ke Arab Ssaudi” ini sangat besar manfaatnya. Di Arab Saudi sana kita bisa tatbiq berbicara bahasa Arab. Selain itu kita juga bisa membuat jaringan pelajar antar negara. Kita bayangkan saja, jurusan PBA UIN Bandung bekerja sama dengan salah satu Universitas di Arab Saudi, sudah pasti akan menambah nilai eksistensi jurusan PBA bahkan Universitas kita.
Maka, kenapa tidak?

VI.    Penutup
Tentunya masih banyak yang harus didiskusikan terkait ide gila ini.
Apa artinya ide gila dari orang gila ini tanpa tindak lanjut dari para pecinta bahasa Arab itu sendiri.
Terimakasih atas waktu yang pembaca budiman luangkan
untuk sebuah ide gila ini.
Untuk mengakhiri tulisan ini saya kutip satu kata dari sebuah lagu milik Bang Haji Rhoma Irama.

“Perjhuwanghan,,hah,,hah,,hah,,hah,,han”

 

Author : Zey Ayuby